Sunday, June 07, 2009

Lirih Sepi



andai ku disana, pasti kubeli sepimu
seharga senyuman serta sebait puisiku
agar kau terbebas selamanya
dari malam-malam hampa

ingin kutukar detik demi detik senyapmu
dengan riang yang kumiliki ketika kecil
ketika kumasih main layangan
ketika ibu merawatku kala ku sakit
ketika kumasih bocah yang tahu letak surga

dan senyapmu
kujadikan darah bagi nadi puisiku
menguntai kata penuh harap
dalam waktu yang dilukis dengan penungguan

dengan senyapmu
kan kulahirkan anak-anak yang bibirnya penuh syair
seperti bocah kecil berlarian di rerumputan basah
melahirkan euforia. meneriakkan eureka!
karena senyapmu

tapi ku bukan debu yang berpura-pura menjadi emas
kuhanya pertapa
ku sama sepertimu
sepi adalah rumahku
dan sepi ini kucintai seperti sepi mencintaiku

1 comment:

Anonymous said...

jiaaahhh....
aku jg posting nih puisi...